Debat Final Ahok-Djarot vs Anies-Sandi Tentang Program Masing - Masing

RUANGINPIRASIDebat Final Ahok-Djarot vs Anies-Sandi Tentang Program Masing - Masing


Debat Final Ahok-Djarot vs Anies-Sandi Tentang Program Masing - Masing
Debat Final Ahok-Djarot vs Anies-Sandi

Ahok Minta Maaf ke Penghuni Rusun, Anies Cerita DP Rp 0

Debat memasuki sesi tanya jawab dari komunitas rusun dan toilet untuk semua. Ada Pak Karto yang menceritakan hidup di Rusun Jatinegara karena mereka direlokasi akibat normalisasi Ciliwung. Dia mengeluh rusun yang sering bocor.

Ahok mengaku bahwa ada rusun-rusun yang kualitasnya kurang baik. "Itu dibangun oleh kontraktor maling jadi berakibat seperti itu," ucapnya.

Kini, pihaknya memperlambat pembangunan rusun agar mutunya baik. Ahok juga menegaskan bahwa penghuni rusun namun hanya kontribusi untuk pemeliharaan.

"Harus kita akui saat memindahkan ada unsur sosial tak kami perhatikan, soal tempat dagang," ucapnya.

"Ada kesalahan desain masa lalu, saya mohon maaf," sambung Ahok.

Sementara itu, Anies menyebut ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul soal kondisi rusun serta cerita penderitaan rusun. Dia menegaskan bahwa gubernur bukan hanya soal pembuatan aturan.

"Dalam memimpin, gubernur bukan sekadar melaksanakan peraturan. Penderitaan rakyat, penderitaan gubernur. Ini bukan statistik, ini perasaan," ucapnya.

Dia menjanjikan warga bisa memiliki rumah dengan mudah. "Bukan dipindahkan ke jauh tapi memiliki rumah di situ dengan DP Rp 0," ujar Anies.


Ahok Heran Dianggap Tidak Bottom Up Soal Transportasi

Masih dalam topik transportasi, Anies dan Ahok mendapat giliran untuk menanggapi jawaban pesaingnya. Anies mengatakan dia akan menyesuaikan rute dengan mobilitas warga. Anies juga akan melibatkan transportasi online.

"Kita membangun integrasi itu dengan transportasi online, itu kita lakukan. Kita juga pastikan tidak top down. Kami akan undang warga terlibat, anda membantu merumuskan rutenya," ucap Anies.

Ahok mengaku heran apabila dia dianggap tidak bottom up dalam kebijakan transportasi. Dia menegaskan sudah melibatkan warga lewat e-ticket.

Dia juga menampung masukan dari warga, wujudnya adalah dengan bus kelas dunia, kursi menghadap ke depan, hingga fasilitas lain agar penumpang bus nyaman.


Ahok dan Anies Ditantang Wujudkan Transportasi Gratis

Daryono: katanya ada yg merencanakan tarif Rp 5000 untuk semua gabungan. transj 3500. apakah dimungkinkan tarif yg lebih murah atau digratiskan sekalian untuk bantu warga kurang mampu

Warga meminta transportasi di Jakarta digratiskan. Apa tanggapan para calon?

Anies mengatakan saat ini 30 persen biaya hidup dipakai untuk transportasi. Dia kini menggagas integrasikan dalam bentuk OK Otrip. Dalam bentuk bus kecil, bus menangah, BRT, MRT, LRT.

"Kita ingin semua moda tersambungkan. Sekarang belum, masih jalan sendiri," ucap Anies.

Integrasi itu mulai dari biaya, manajemen, hingga subsidi. Anies berjanji biaya Rp 5000 untuk naik semua transportasi di Jakarta.

Sementara itu, Ahok mengatakan pihaknya sudah mengajak penggunaan e-ticket untuk memantau rute pengguna transportasi umum. Transportasi gratis juga sudah dijalankan bagi mereka yang bergaji UMP mulai dari marbot, pengguna rusun, hingga lansia.


Sempat Ada Keributan Kecil di Arena Debat

Sempat terjadi keributan kecil antara petugas keamanan di dalam lokasi debat pamungkas Pilgub DKI dengan beberapa pendukung paslon. Keributan tersebut terjadi saat memasuki jeda segmen pertama debat.
Beberapa pendukung yang terlambat datang ke lokasi acara mencoba masuk dari pintu keluar. Hal tersebut coba dihalangi oleh petugas keamanan. Keributan pun tak terhindari.
Petugas pun dengan sigap menhentikan para pendukung yang ingin masuk sehingga keributan tidak melebar. Petugas langsung menutup pintu keluar sehingga tidak ada lagi pendukung yang masuk dari pintu keluar.


Anies-Sandi Berkemeja Biru, Djarot Berpeci

Debat Final Ahok-Djarot vs Anies-Sandi Tentang Program Masing - Masing
Anies-Sandi Berkemeja Biru, Djarot Berpeci

Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta hadir dengan tampilan berbeda pada debat putaran kedua Pilgub DKI 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Ada pasangan yang mengganti warna pakaian, ada juga yang menambah tampilan dengan mengenakan peci.

Pasangan cagub-cawagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat hadir tetap dengan kemeja yang menjadi ciri khas mereka, yaitu kemeja kotak-kotak berwarna merah. Yang berbeda, Djarot tampil dengan mengenakan peci berwarna hitam seperti yang ada di surat suara.

Sementara, pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno tampil dengan warna kemeja yang berbeda dari tiga debat sebelumnya di putaran pertama. Bila biasanya Anies-Sandiaga mengenakan kemeja berwarna putih, kini mereka mengenakan kemeja berwarna biru langit. Peci hitam yang menjadi ciri khas mereka, tetap mereka kenakan.


Sandiaga Bersyukur 'Diprovokasi' Djarot

Djarot meragukan modal Rp 200 juta untuk pembentukan OK OCE karena dia tidak yakin UMKM bisa mendapat dana sebesar itu. Sandiaga membalas pertanyaan Ahok itu.

Dia mengatakan sudah ada 12.000 peserta OK OCE. OK OCE Mart menggunakan kontainer dan dana Rp 200 juta itu dibagi-bagi.

"Alhamdulillah berkat Pak Djarot memprovokasi, kita bisa hadirkan solusi UMKM," ucap Sandiaga.


Ahok Minta Pengusaha UMKM Buka Rekening, Sandiaga Paparkan OK OCE

Debat memasuki sesi pertanyaan dari komunitas. Komunitas UMKM mengadu masalah modal yaitu kesulitan punya KUR. Ahok lalu mendapat giliran pertama untuk menjawab.

"2 tahun terakhir saya gencar memaksa pelaku usaha buka rekening bank untuk mempelajari arus kas usaha," kata Ahok.

Selain rekening, Ahok juga mendorong pengusaha kecil punya sertifikat untuk pengembangan. "Kami ingin semurah mungkin bagi hasilnya 80-20 tapi tolong uangnya masuk ke bank," tambahnya.

Di sisi lain, Sandiaga bercerita bahwa dia sudah 15 tahun memperdalami UMKM. Lewat OK OCE, dia menjanjikan pemasaran, jaringan, hingga permodalan. Ada pula kredit khusus untuk perempuan.


Djarot Punya 'Ketuk Pintu', Sandiaga Tawarkan OK OCare

Cagub-cawagub DKI mendapat pertanyaan soal terobosan di bidang kesehatan yang bukan hanya kuratif tapi juga pencegahan. Anies mengatakan di banyak tempat hanya fokus pengobatan.

"Fokus kita kesehatan warga dan kesehatan lingkungan," kata Anies.

Dia akan merekrut tenaga medis yang berkeliling untuk memastikan tidak hanya keluarga yang sehat tapi juga lingkungan sehat. Dia menegaskan tidak boleh ada warga yang kelaparan di Jakarta.

"Ada nenek di Koja, bukan hanya renta tapi juga mengaku lapar. Ini tidak boleh terjadi," tegasnya.

Di sisi lain, Djarot menyatakan sudah punya program 'Ketuk pintu layani dengan hati' yang melibatkan puskesmas di garis depan untuk preventif dan promotif. Petugas datang ke rumah warga untuk mengecek kesehatan. PKK dan dasa wisma juga diefektifkan serta pembangunan RPTRA.

Sandiaga menanggapi. Dia mengaku punya program baru yaitu OK OCare.

"Saat ini kita lebih banyak dana ke kuratif. Kita ingin ubah ke preventif," tegasnya.

Cara Ahok dan Anies Jalin Hubungan dengan DPRD

Cagub-cawagub DKI mendapat pertanyaan soal hubungan dengan DPRD, termasuk cara menggolkar APBD. Mendapat giliran pertama, Ahok bercerita tentang pengalamannya saat pernah 'tegang' dengan DPRD DKI di tahun 2015.

Ahok mengatakan dia punya program e-Musrenbang hingga smart city. Yang terpenting adalah transparansi.

"Jangan suudzon ke semua anggota dewan, ada yang baik, hanya ada oknum tertentu," ucap Ahok.

Ketika tidak ada kesepakatan dengan DPRD di 2015, Ahok lalu menggunakan aturan yang mengizinkan kepala daerah boleh mengeluarkan pergub.

Di sisi lain, Anies mengatakan bahwa poin pentingnya adalah memperjuangkan aspirasi warga dan mengutamakan transparansi. Dia juga berjanji akan merangkul DPRD.

"Bagaimana pemimpin bisa merangkul, kami akan mendekati DPRD dengan hormat, tidak melanggar prinsip, sampaikan pada publik tanpa merendahkan siapapun," ucap Anies.

Menanggapi Anies, Djarot mengatakan bahwa dia sudah sepakat sistem penganggaran harus transparan dengan sistem elektronik. Dia juga bercerita tentang pengalaman mengelola APBD untuk mengegolkan KJP.


Ini 7 Panelis Debat Final Pilgub DKI

Ira Koesno memperkenalkan 7 panelis yang menyusun pertanyaan untuk para calon. Mereka adalah Siti Zuhro, Prijono Tjipyoherijanto, Enny Sri Hartati, Gun Gun Heryanto, Meuthia Ganie Rochman, Yayan Supriatna, dan Imam Prasodjo.

Ada pula komunitas yang dilibatkan dalam debat ini. Ada komunitas UMKM, transportasi, permukiman dan rusun, nelayan, serta pendidikan dan disabilitas.

Ketua KPU DKI Sumarno kemudian memberikan sambutan. Dia menyampaikan tema debat serta format baru di debat kali ini.
Labels: ,

Post a Comment

[blogger][facebook]

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#https://www.facebook.com/IND-303-857201964417591/} {google#https://plus.google.com/u/0/111721554304912671323} {instagram#www.ind303zz.com/ref/?rid=edeRW4}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
close
Bannerbawah